Bayar PBB di ATM BNI

Mau bayar PBB tapi harus ngantri di loket/teller Bank? sekarang harusnya tidak lagi karena pembayaran PBB bisa dilakukan melalui atm dan fasilitas ebanking BNI. sebenarnya pembayaran melalui fasilitas atm dan ebanking ini sudah bisa dilakukan di bank lain,seperti BCA dan bank Mandiri. Namun, karena saya tidak mempunyai rekening di kedua bank ini, saya belum pernah menggunakan fasilitas ebanking ini untuk membayar kewajiban PBB. Lagi pula saya baru pernah membayar PBB sendiri sejak saya tiba di Lubuk Linggau sekitar dua tahun lebih yang lalu. Ceritanya mbayarin PBB rumah dinas yang saya dan teman-teman tempati.

Pada tahun 2008 saya masih membayar PBB langsung di loket bank, tepatnya di BRI unit Sudirman Cabang Lubuk Linggau. Namun, karena sejak sekitar bulan Juli/Agustus 2008 BNI sudah bekerja sama dengan Ditjen Pajak untuk menerima setoran PBB melalui loket, ATM, dan fasilitas ebanking BNI, saya mencoba membayar PBB tahun 2009 melalui ATM BNI. Ya…sekalian coba-coba. Yang gampang dulu, yaitu lewat ATM karena saat ini saya belum mendapatkan akses untuk transaksi lewat SMS banking dan internet banking BNI.

Bagaimana cara membayar PBB melalui ATM BNI? Caranya sangatlah mudah. Seperti saat akan melakukan transaksi biasa, masukkan kartu ATM Anda kemudian masukkan PIN kartu ATM Anda. Satu hal yang tidak boleh terlupa Anda harus membawa SPPT PBB Anda untuk melihat NOP dan mencocokkan jumlah tagihan PBB Anda. Setelah keluar tampilan berbagai macam menu (penerikan,transfer, cek saldo, dll)pilih menu Pembayaran–>Pajak—>PBB. Kemudian akan muncul tampilan yang meminta agar Anda memasukkan Nomor Objek Pajak (NOP). Masukkan NOP sesuai dengan yang tertera pada SPPT PBB kemudian klik OK. Setelah itu akan muncul data mengenai NOP berkenaan (nama/lokasi objek pajak, dll) dan jumlah tagihan PBB Anda. Cocokkan apakah sudah sesuai dengan SPPT PBB Anda. Apabila telah sesuai maka pilih OK, kemudian mesin ATM akan mengeluarkan struk yang di situ berisi kode pengesahan (approval code) yang berjumlah 16 digit. Nomor ini lah yang menjadi bukti sahnya pembayaran PBB Anda dan itu berarti Anda telah melunasi kewajiban Anda untuk membayar PBB. Mudah dan cepat (kecuali kalo di ATM-nya juga harus ngantri, hehe..). Hanya saja memang kita dikenai tambahan biaya administrasi sebesar Rp2000,- yang langsung dipotong dari saldo rekening kita (tertera juga sih di struknya). Ga terlalu banyak…Ya daripada lama2 ngantri di loket mending bayar lewat ATM saja.

Ringkasan

Untuk membayar PBB via ATM BNI, yang perlu dilakukan adalah :

  • Bawa SPPT PBB tahun yang berkenaan untuk melihat NOP dan jumlah tagihan PBB Anda.
  • Masukkan kartu ATM BNI, masukkan PIN, lalu pilih menu Pembayaran–>Pajak–>PBB.
  • Masukkan NOP, lalu cocokkan Jumlah tagihan yang tampil pada layar dengan jumlah tagihan yang tertera dalam SPPT PBB. Jika sesuai, pilih OK lalu mesin akan mencetak struk yang di situ tertera approval code. Simpan struk tersebut sebagai bukti pembayaran PBB.
  • Biaya administrasi sebesar Rp 2.000,- yang langsung didebet dari rekening BNI kita.

15 thoughts on “Bayar PBB di ATM BNI

  1. Hello,
    tdi saya coba ke atm bca, saya masukan nop dgn benar tetapi yang tampil kok nama orang lain, alamat sama.
    Kenapa ya?

    • Kalo menurut saya sih mas, asalkan nama dan alamat yang di SPPT dengan yang tampil di mesin ATM sama ya g masalah, dibayar aja…
      klo terjadi beda nama yang di sppt dengan yang tampil di mesin ATM mungkin data kepemilikan bangunan belum di-update. Biar lebih jelas lagi, sebaiknya hubungi kantor pajak terdekat buat melakukan konfirmasi data PBB-nya. CMIIW

  2. iya saya biasa juga bayar lewat atm , cm th ini pengalaman saya seperti yuli diatas.
    kmrn saya byr pake BNI tp ga bs padahal sdh dicek NOP nya sdh benar tdk ada kesalahan . Yg keluar malah komentar kode ato nomer tdk benar ato tdk dikenal, saya ulang2 malah yg klr nama dan nmr org lain. Saya coba pindah ke atm BCA
    sama juga hasilnya. Apakah krn serverx dr pajak yg sdg loading krn banyak yg sdg bayar pajak shg eror ato apa? maklum sdh mo jatuh tempo

  3. seperti pertanyaan sefuns di atas, bagaimana memasukkan angka NOP-nya? apakah tanda-tanda pemisah seperti titik dan dash (-) berpengaruh?

Leave a comment