Penempatan Pertama dan Plat Nomor

April 2007. Waktu itu kami–aku dan teman-teman angkatan 2006– mendapatkan pengumuman resmi mengenai penempatan kami. Tidak ada satu anak pun yang mendapatkan penempatan di Jawa. Padahal sebagian besar dari kami adalah orang Jawa dan itu berarti kami akan pergi jauh meninggalkan kampung halaman kami. Saya sendiri mendapat penempatan di Lubuk Linggau, kota paling barat dari Provinsi Sumatera Selatan. Kota yang masing asing di telinga saya dan hal itu sempat membuat saya shock. Walaupun sudah tahu konsekuensi kuliah di STAN : harus bersedia ditempatkan di mana saja, tetapi tetap saja saya masih belum merasa siap untuk pergi ke tempat yang jauh, ke tempat yang sama sekali tidak terbayangkan sebelumnya.

Namun, itu hanya perasaan sesaat. Setelah menginjakkan kaki pertama kali di Sumatera, semua perasaan khawatir menghilang karena terkesan dengan pemandangan alam yang indah di sepanjang perjalanan Bengkulu-Curup-Lubuk Linggau. Pernyataan dari seorang teman bahwa tempat yang sudah ada *L Center itu termasuk kota besar juga cukup membuat perasaan lebih tenang. Selain itu, adanya teman-teman seangkatan dan senior-senior yang bekerja di kantor yang sama membuat proses adaptasi di tempat baru berjalan cukup lancar. Alhamdulillah… Sesuatu banget.

Itulah sekelumit cerita awal penempatan kerja di Lubuk Linggau. Sekelumit saja karena inti dari tulisan ini sebenarnya adalah menghubung-hubungkan antara plat nomor di tempat saya kuliah (Jakarta), tempat asal (Pemalang), dan tempat kerja pertama (Lubuk Linggau). Langsung saja. Hubungan antara ketiga tempat tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.

PNJ * PNP = PNL ;

Di mana :
PNJ adalah plat nomor Jakarta (B),
PNP adalah plat nomor Pemalang (G), dan
PNL adalah plat nomor Lubuk Linggau (BG).

Jika dimasukkan ke dalam rumus di atas, maka
B * G = BG.
Benar-benar tepat bukan? :D.
[Lagi-lagi postingan geje]

Leave a comment